Suara.com - Gugurnya Ipda Auzar seusai ditabrak Toyota Avanza yang dikendarai oleh gerombolan teroris saat menyerang Mapolda Riau, Rabu (16/5/2018) pukul 09.05 WIB, membuat koleganya kaget.
Asril Darma, anggota KPID Riau, mengakui kaget setelah mengetahui sohib kentalnya itu gugur dibunuh teroris.
Padahal, Asril bersaksi bahwa Auzar semasa hidup adalah persona yang taat beribadah dan berbuat kebaikan.
Ia menuturkan, Auzar adalah guru mengaji Al Quran di lingkungan rumahnya. Selain itu, Auzar juga dikenal sebagai muazin—juru azan—di banyak masjid.
Baca Juga: Marak Teror Bom, Menpar Klaim Tak Ada Turis Batal ke Indonesia
"Sebelum masuk waktu salat, saya sering menjumpai almarhum menjadi muazin. Kadang saya jumpa almarhum di Masjid Nurul Falah, Jalan Sumatera, maupun di Mesjid Al Hikmah, Jalan Sewu," kata Asril kepada Riau Online—jaringan Suara.com.
Asril mengatakan, jika tidak ada muazin di dua masjid itu, almarhum yang mengambil peran tersebut. Termasuk saat iqamah.
Karenanya, Asril mengaku sangat kaget saat mengetahui polisi yang taat tersebut menjadi korban serangan teroris di Mapolda Riau, Rabu pagi.
"Tadi, seusai salat Zuhur, kami salat Gaib untuk almarhum Ipda Auzar di Masjid Al Hikmah, Jalan Sewu. Semoga almarhum khusnul khatimah," kata Asril berharap.
Baca Juga: Teroris Penyerang Polda Riau Hasil Gabungan Kelompok NII dan ISIS
Ipda Auzar meninggal di ruangan ICU RS Bhayangkara Polda Riau seusai ditabrak mobil teroris.
Ketika itu, Auzar baru saja salat Dhuha di Masjid Mapolda Riau, di Lantai II. Ia ditabrak saat mobil Avanza yang dikendarai teroris mencoba kabur melalui pintu samping.
Tak hanya Ipda Auzar, dua jurnalis yang ketika itu berada di Mapolda Riau, juga menjadi korban. Kedua jurnalis tersebut adalah Rahmad kontributor MNC TV, dan Riyan dari TV One.
Sementara keempat teroris yang melakukan penyerangan telah tewas ditembak aparat kepolisian.
Berita ini kali pertama diterbitkan Riauonline.co.id dengan judul “Sering Jadi Muazin, Ipda Auzar DisalatGaibkan Oleh Jemaah Masjid Al Hikmah”