Jokowi Ingatkan Pentingnya Investasi dan Ekspor

Rabu, 16 Mei 2018 | 15:55 WIB
Jokowi Ingatkan Pentingnya Investasi dan Ekspor
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (16/5/2018) siang. (Suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla Mengumpulkan para menteri Kabinet Kerja di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (16/5/2018). Pengumpulan menteri dalam rangka Sidang Kabinet Paripurna.

Topik yang dibahas adalah sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik atau Online Single Submission (OSS).

"Betapa pentingnya yang namanya investasi, ekpor, terutama dalam rangka pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja," ujar Jokowi saat memberikan pengantar awal.

Untuk investasi padat karya, Presiden meminta prosedur perizinan betul-betul bisa dikurangi. Selain itu, Menteri terkait diminta untuk menghilangkan regulasi dan peraturan yang tidak perlu.

"Baik di tingkat Kementerian, Dirjen, BUMN, yang sekali lagi, banyak menghambat investasi, terutama yang membuka lapangan kerja," kata dia.

Menurutnya, hanya dengan investasi dan ekspor pertumbuhan ekonomi dapat dikejar dan ditingkatkan.

"Seluruh menteri agar menjaga program kegiatan yang ada di Kementerian, untuk yang rutinitas, yabg bertahun-tahun ada tolong digeser ke hal yang produktif, menghasilkan dan dirasakan rakyat," kata dia.

Selain itu, Menteri di kabinet kerja juga diminta untuk menaruh perhatian lebih pada OSS. Nantinya, OSS akan diterapkan di seluruh kementerian dan Pemerintah Daerah.

"Harus dipersiapkan betul infra struktur, SDM, dan perubahan kultur birorkasi yang kita miliki. Saat OSS diluncurkan, harus betul-betul hilang ego struktural. Tidak ada prosedur yang berbelit-belit, lama. Semuanya harus integrasi, sinergis," jelas Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan, reformasi tidak hanya melalui sistem online, tetapi juga penyederhanaan regulasi berusaha di pusat dan daerah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI