Tiba di KPK, Bupati Bengkulu Selatan dan Istri Bungkam

Rabu, 16 Mei 2018 | 13:10 WIB
Tiba di KPK, Bupati Bengkulu Selatan dan Istri Bungkam
Istri Bupati Bengkulu Selatan tiba di Gedung KPK. (Suara.com/Nikolaus Tolen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud dan istrinya telah tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (16/5/2018) siang.

Keduanya tiba sekira pukul 12.20 WIB bersama dengan dua orang lainnya dari pihak swasta dan PNS yang ikut diamankan KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Selasa (15/5/2018).

Saat tiba di gedung KPK, baik Dirwan dan istrinya maupun kedua orang lainnya tersebut tidak memberikan komentar apapun.

Dirwan yang mengenakan kemeja batik yang dibalut jaket hitam memilih langsung masuk ke dalam Gedung KPK. Kemudian disusul oleh seorang perempuan yang diduga adalah seorang PNS.

Baca Juga: Diperiksa BNN, Bupati Bengkulu Selatan Bantah Konsumsi Narkoba

Perempuan yang tidak mau memberitahu identitasnya tersebut langsung masuk ke dalam Gedung KPK. Namun, saat turun dari mobil, dia langsung menutup wajahnya dengan kain yang dikenakannya. Dia bahkan sempat nyasar karena tak mengikuti arahan petugas KPK.

Orang ketiga yang tiba di KPK adalah seorang pria yang diduga adalah dari pihak swasta. Saat turun dari mobil, pria yang sebelumnya mengenakan masker itu langsung melepaskannya karena disuruh oleh petugas KPK. Dia tak berbicara meski ditanya oleh wartawan.

Sementara yang terakhir adalah istri dari Bupati Bengkulu Selatan. Saat turun dari dalam mobil, istri Dirwan ini terlihat biasa saja.

Dia berjalan tanpa beban dan juga tidak menutupi wajahnya. Namun, dia tidak berbicara dan langsung masuk ke dalam Gedung KPK.

Sebelumnya, juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, penangkapan terhadap empat orang tersebut terkait adanya transaksi suap. Tim KPK mengamankan uang senilai ratusan juta rupiah saat OTT.

Baca Juga: Pil Diduga Narkoba Ditemukan di Ruang Bupati Bengkulu Selatan

"Diamankan uang sekitar Rp 100 jutaan. Diduga terkait dengan fee proyek," kata Febri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI