Suara.com - Aksi penyerangan yang dilakukan terduga teroris di Polda Riau yang mengakibatkan satu anggota Polri tewas dan beberapa anggota Polri lainnya juga beberapa wartawan terluka, Polda Jatim memperketat penjagaan.
Selain pintu masuk menuju Polda Jatim yang semakin diperketat dengan memeriksa semua kendaraan dan barang, pekerja media atau wartawan juga tak luput dari pemeriksaan.
Begitupun di media center yang terletak di Lobby Tribrata Polda Jatim. Semua wartawan yang akan melakukan penugasan peliputan diperiksa anggota Propam, mulai dari barang bawaan di dalam tas dan juga tanda pengenal atau id card media.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera meminta kepada kepada seluruh awak media agar memaklumi.
"Di Polda Riau ada penusukan terhadap anggota Polri yang dilakukan didepan gedung Intelijen saat akan dilakukan pressrilis, kami harap rekan-rekan memaklumi," pintanya.
Pemeriksaan yang dilakukan terhadap wartawan, jelasnya, hanya untuk mengantisipasi dan memastikan di Polda Jatim aman untuk rekan-rekan wartawan.
"Kami tidak ingin hal serupa juga terjadi disini. Apalagi, ini juga banyak rekan-rekan yang baru meliput di sini, mohon pengertiannya," pungkasnya. (Achmad Ali)