Suara.com - Komariah, ibu kandung Muhammad Rizky (10) menyebutkan jika anaknya kerap jatuh sakit bila merasa keletihan.
Rizky merupakan salah satu anak yang tewas saat mengantre sembako yang digelar Forum Untukmu Indonesia di Monas, Gambir, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Terkait kasus sembako maut itu, Komariah telah memberikan keterangan soal riwayat sakit anaknya kepada polisi saat menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Selasa (15/5/2018) kemarin.
"Sering mengalami demam, hangat panas. Rizky itu kalau kecapean hangat," kata pengacara keluarga, Irfan Iskandar saat dihubungi, Rabu (16/5/2018).
Baca Juga: Sembako Maut Monas, Polisi Periksa Orangtua Korban
Irfan menyampaikan, Rizky sempat mengalami demam sebelum acara pembagian sembako. Namun, kata dia, berdasarkan keterangan Komariah, anaknya dalam keadaan sehat ketika ikut mengantre pembagian sembako di Monas pada Sabtu (28/4/2018).
"Hari sebelumnya, tidur jam 8 malam. Tapi hari Sabtu itu dimandiin sehat," kata dia.
Selain riwayat sakit, kata Irfan, Komariah juga menjelaskan tanda luka di kaki Rizky akibat diinjak.
"Kalau akibat injakan ada di tumit kaki. Satu titik itu. Itu aja kalau bekas lukanya," kata dia.
Namun, pihak keluarga tak secara rinci mengatakan penyebab Rizky tewas. Sebab, Irfan menyebut hanya dokter RSUD Tarakan, Jakarta Pusat yang mengetahui rinci penyebab kematian bocah tersebut.
Baca Juga: Bocah yang Tewas di Sembako Maut Monas Diduga Alami Heat Stroke
"Kalau sebab meninggalnya detailnya coba tanya ke RS (Tarakan) yang bisa jawab ya," kata Irfan.
Sebelumnya, polisi telah meningkatkan status kasus pembagian sembako yang menewaskan Rizky dan Mahesa Junaedi (12) dari penyelidikan ke tahap penyidikan.
Peningkatan status kasus itu setelah polisi melakulan gelar perkara pada Rabu (2/5/2018). Meski status kasus ini telah ditingkatkan ke tahap penyidikan, namun polisi belum menyimpulkan tersangka dalam kasus tersebut.