Suara.com - Bupati Tegal sekaligus dalang wayang terkenal Ki Enthus Susmono dikabarkan meninggal dunia pada Senin (14/5/2018). Kabar tersebut didapat lewat pernyataan tertulis Bupati Tegal Sinung N Rachmadi yang menyebutkan bahwa Ki Enthus Susmono menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Soeselo Slawi pada pukul 19.10 WIB.
Ki Enthus Susmono terkenal dengan predikat "Dalang Edan" karena sering menggunakan kata-kata tak lazim saat mendalang, tanpa melihat jabatan ataupun status orang-orang yang datang di pertunjukannya. Suara.com telah menghimpun dari berbagai lima fakta tentang Ki Enthus Susmono:
1. Menjadi dalang terbaik se-Indonesia
Baca Juga: Ki Enthus Susmono, Dalang Edan Bupati Tegal Meninggal Dunia
Foto: Dalang Ki Enthus Susmono memainkan wayang golek dengan lakon " kisah abunawas" di Kab. Tegal, Jateng, Kamis (23/2) malam. [Antara/Oky Lukmansyah)
Ki Enthus Susmono telah ribuan kali melakukan pementasan pewayangan di berbagai kota di Indonesia, sejak tahun 1986 dengan akumulasi rata-rata setiap tahunnya sebanyak 70 pementasan. Ia pun melahirkan konsep Wayang Kebangsaan, yaitu sebuah konsep pagelaran wayang yang mengangkat isu-isu kebangsaan dan nasionalisme.
Pada tahun 2005, ia terpilih menjadi datang terbaik se-Indonesia dalam Festival Wayang Indonesia yang diselenggarakan di Taman Budaya Jawa Timur.