Suara.com - Peristiwa teror bom di Surabaya mendapat perhatian mendalam dari Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.
Perempuan yang biasa disapa Risma itu mengaku belum tidur selama dua hari. Terhitung sejak Minggu (13/5/2018), saat terjadikan peledakan bom di tiga gereja.
"Saya dua hari belum tidur. Jadi (kepala) agak kliyeng (pusing)," ujar Risma, saat memberi arahan kepada ketua RT dan RW Se-Kecamatan Rungkut Surabaya.
Risma mengaku tak habis pikir kepada para pelaku yang tega membawa serta anaknya dalam pengeboman. Dia bertanya-tanya apa impian dari pelaku seperti itu.
Baca Juga: Mendag Nilai Rentetan Bom Surabaya Tak akan Pengaruhi Investasi
"Saya tanya anak (Tri Murtiono) yang selamat dari bom, itu katanya cita-citanya pengin mati syahid," ungkap Risma menirukan obrolannya dengan anak pelaku pengeboman, sambil menangis.
"Ya Allah, ya Allah kok bisa," kata Risma sambil mengelus dada. (Mohammad Ainul Yaqin)