Teroris yang Tewas di Gang Sikatan Adik Teroris di Rusun Wonocolo

Rabu, 16 Mei 2018 | 00:33 WIB
Teroris yang Tewas di Gang Sikatan Adik Teroris di Rusun Wonocolo
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendadak datang ke lokasi penembakan penembakan terduga teroris. (Suara.com/Dimas)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Teguh, terduga teroris yang ditembak mati di Gang Sikatan Kelurahan Manukan Wetan, Kecamatan Tandes, Surabaya masih mempunyai hubungan dengan Anton, terduga teroris yang ditembak di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo. Media Teguh adik Anton.

Hal itu dikatakan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat mendatangi lokasi baku tembak Densus 88 dengan Teguh di Gang sikatan, Selasa (15/5/2018) malam. 

"Sebetulnya pelaku ini adalah adik dari Anton yang di rusunawa yang laki-laki ini. Ya terus akan kita kembangkan masalah ini," kata Risma.

Sebelumnya terjadi baku tembak Densus 88 dengan terduga teroris di sana. Suara.com di lokasi kejadian, warga masih berkumpul meski aksi baku tembak telah usai. Warga yang menyaksikan mengatakan terdengar hampir 10 kali tembakan saat kejadian.

Gang itu juga sudah dipenuhi kendaraan polisi. Achmad Rofa'i, salah satu warga yang melihat mengaku tahu sosok bidikan Densus 88 itu. Dia menyebut nama Teguh.

Warga menyaksikan baku tembak Densus 88 dengan teroris di Kelurahan Manukan, Kecamatan Tandas Surabaya, Selasa (15/5/2018) malam. (Suara.com/Dimas)

Achmad mengatakan, sebelum baku tembak, Teguh memang sempat diikuti diam-diam oleh polisi. Dia melihat yang menguntit Teguh bermobil Kijang Inova.

Tak lama berselang, terdengar sekitar 10 tembakan dan beberapa kendaraan berupa mobil mulai memasuki kampung ini.

"Ada sekitar 10 tembakan. Sebelumnya Teguh dikuntit oleh mobil Inova," ujar Achmad Rofa'i yang juga mengaku sebagai tetangga Teguh.

Cukup lama terjadi baku tembak, hingga mencapai 30 menit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI