Suara.com - Rentetan bom bunuh diri yang menargetkan tiga gereja dan Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (13/5) dan Senin (14/5), membuat publik geram.
Kecaman terhadap pelaku bom bunuh diri serta kelompok teroris mengalir dari tokoh-tokoh nasional, warga biasa, hingga dunia internasional.
Hal yang sama juga terjadi di media-media sosial. Warganet ramai-ramai mengungkapkan simpati terhadap korban aksi bom bunuh diri tersebut, sembari mengecam para pelaku.
Bahkan, saking kesalnya, banyak warganet yang mengolok-olok pelaku bom bunuh diri.
Baca Juga: Polisi: Anak Bom Bunuh Diri Bukan Pelaku, Tapi Korban Terorisme
Satu olok-olok warganet tentang teroris yang viral di Facebook maupun Twitter adalah: terdapat alat vital milik laki-laki dewasa pelaku bom bunuh diri di Jawa Timur yang terlepas dan tertinggal di tempat kejadian perkara.
“Sedang viral berita penis teroris tertinggal. Baru tahu, saya pikir teroris tak punya alat vital,” tulis akun @sugrivamusic mengomentari guyonan yang sedang ramai tersebut.
“Alamat gagal dah dia tuh ketemu bidadari,” timpal @royhan_mb.
“Kalai begini susah juga. Niatnya pengin dilayani 72 bidadari di sana, ‘barangnya’ ketinggalan,” tulis @Tnohoax.
Sementara akun @DeadlockHeaven menuliskan, “Apa ada dalil yang membolehkan teroris untuk menunda akhirat kalau ada yang ketinggalan?”
Baca Juga: Pemprov Siapkan 1.500 Bus bagi Warga yang Ingin Saksikan AG
Ada pula warganet yang bersimpati. “Bagaimana mau ketemu bidadari kalau modalnya ketinggalan. Apes banget nasibmu,” tutur @theSOWONG.
Sementara Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Machfud Arifin, merilis jumlah koban meninggal dunia dalam tragedi bom bunuh diri di 3 Gereja, sampai Selasa (15/5/2018). Jumlah korban jiwa dalam tragedi itu mencapai 13 orang.
Jumlah tersebut termasuk terduga teroris yang juga ikut tewas dalam aksi bom bunuh diri yang terjadi pada Minggu (13/5) akhir pekan lalu.
Sedangkan korban yang mengalami luka-luka dan masih dalam proses pemulihan, sebanyak 33 orang. Mereka dirawat di beberapa Rumah Sakit di Surabaya.
"Termasuk anggota Polri. Mudah-mudahan cepat berkurang, dari 33 bisa kembali pulih terangnya," katanya, Selasa.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera sempat menyampaikan korban masyarakat tragedi bom berjumlah 57 orang sedang dirawat.