Suara.com - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan terkait empat anak yang masih di bawah umur yang dilibatkan dalam aksi teror Bom di Surabaya, Jawa Timur, bukan sebagai pelaku terorisme. Mereka adalah korban.
Setyo menuturkan anak - anak yang ikut dalam aksi akan dimintai keterangan. Namun tidak diperiksa seperti para terduga teroris yang memang bukan di bawah umur.
"Jadi anak - anak disitu sebagai korban jangan disebut pelaku. Sesuai UU dia adalah korban," kata Setyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (15/5/2018).
Anak-anak itu akan dimintai keterangan dan diwawancara.
Baca Juga: Awas! Teroris Rekrut Anak-anak yang Tengah Mencari Jati Diri
Sementara waktu, anak - anak ini akan di rawat dan diasuh oleh Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin. Meski begitu, masih menunggu pihak keluarga yang datang. Hingga kini pun, belum ada keluarga yang menyatakan akan mengasuh anak - anak tersebut.
"Sementara kan kapolda masih menilai siapa yang layak merawat dan mengasuh. Karena sampai dengan pukul 14.00 WIB tadi belum ada keluarga yang mengakui bahwa ini keluarganya. Ini anak di Polrestabes Surabaya," ujar Setyo.
Keempat anak tersebut, Tiga dari Sidoarjo karena bom yang meledak di Rusunawa Wonocolo Sepanjang. Dan 1 dari Surabaya karena bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya.