Suara.com - Foto perempuan berbaju merah dan berjilbab tengah menangis di depan peti mati jemaat Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, viral di media-media sosial.
Warganet menilai, foto tersebut menunjukkan paras asli warga Indonesia yang bersatu tanpa terpecah belah oleh aksi teroris yang mengatasnamakan satu agama.
Suara.com mendapatkan foto tersebut hasil jepretan Juni Kriswanto, jurnalis foto kantor berita Prancis, Agence France-Presse (AFP).
Belakangan diketahui, perempuan berjilbab itu adalah Yuli Elina. Ia adalah sahabat kental Sri Puji Astutik, jemaat GPPS yang menjadi korban tewas akibat aksi bom bunuh diri teroris, Minggu (13/5) akhir pekan lalu.
Baca Juga: Wapres JK Diminta Suarakan Kemerdekaan Palestina di Turki
Foto itu sendiri dipotret Juni menjelang pemakaman Sri Puji, Senin (14/5).
"30 tahun bersahabat. Sri Puji Astutik (korban bom, kristiani) dan Yuli Elina (muslim). Indahnya persahabatan tak mengenal perbedaan. May she Rest In Peace," tulis Vivid Sambas di akun Facebook miliknya, Selasa (15/5/2018).
Teman Serumah
Berdasarkan informasi yang dihimpun Suara.com, Elina dan Sri Puji adalah sahabat karib dan tinggal serumah di Jalan Petemon, Gang 2, Nomor 97/A, Surabaya.
Pada Minggu pagi yang nahas itu, Elina mengantarkan Sri Puji ke gereja. Elina sudah menganggap Sri Puji layaknya saudara.
Baca Juga: Densus 88 Tembak Mati Teroris di Manukan Kulon, Surabaya
Rasa senasib sepenanggungan di antara keduanya terjalin karena sama-sama tak memunyai anak maupun suami.