Dikecam, Polisi Bersenjata Paksa Santri Bongkar Kardus di Jalan

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 15 Mei 2018 | 17:24 WIB
Dikecam, Polisi Bersenjata Paksa Santri Bongkar Kardus di Jalan
Seorang pemuda diduga santri dipaksa polisi bersenjata laras panjang membongkar kardus dan tas ranselnya di pinggir jalan, karena diduga teroris. Video itu diduga direkam di daerah Tongas, Jawa Timur. [Facebook]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aparat kepolisian tengah meningkatkan pengamanan setelah rentetan bom bunuh diri melanda sejumlah kawasan di Jawa Timur, beberapa hari terakhir.

Namun, satu aksi aparat kepolisian saat melakukan penjagaan justru mendapat kritik dan kecaman publik.

Hal itu setelah sejumlah polisi bersenjata laras panjang menghentikan seorang pemuda bersarung diduga santi pondok pesantren di pinggiran jalan. Insiden itu diduga terjadi di daerah Tongas, Jawa Timur.

Setelahnya, polisi memerintahkan pemuda itu untuk membongkar isi kardus dan tas ransel yang dibawanya.

Baca Juga: Antisipasi Teror, Pos Kamling Semarang Dilengkapi Borgol

Si pemuda sempat menolak, tapi setelah didesak, ia terpaksa membongkar kardus dan tasnya sembari kesal.

Insiden itu terekam video amatir yang lantas viral di media-media sosial setelah diunggah akun ADi Yusuf di Facebook, Selasa (15/5/2018).

”Terimakasih Bapak Polisi telah membantu memastikan bahwa santri benar-benar bukan teroris. Santri dididik mencintai dan menghormati sesama manusia sebagai mana dia mencintai dirinya,” sindir Adi Yusuf dalam keterangan videonya.

Ia menuturkan, terdapat banyak keterbatasan para santri pondok pesantren, sehingga harus membungkus barang-barang miliknya memakai kardus.

”Memang karena keterbatasan, jika pulang dari pondok, pakaian dan kitabnya kadang dibungkus kardus. Harap maklum akibat ulah segelintir orang, akhirnya semua dicurigai,” tuturnya.

Baca Juga: Kiat Kapten Persib Hilangkan Lelah Saat Berlatih di Bulan Ramadan

Terakhir, ia meminta polisi bertanggungjawab terhadap insiden tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI