Suara.com - Kementerian Agama akan menggelar sidang Isbat pada, Selasa (15/5/2018) sore, untuk menetapkan awal puasa Ramadan 2018/1439 Hijriah.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, sidang Isbat akan dihadiri tokoh agama, ulama, dan akademisi yang ahli di bidang astronomi.
"Karena dalam sidang Isbat itu akan dilihat bagaimana posisi hilal. Kemudian kita akan mendengar kesaksian sejumlah petugas yang kita sebar di lebih dari 90 titik di seluruh wilayah Indonesia," ujar Lukman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa siang.
Baca Juga: Tarekat Naqsabandiyah Mulai Puasa Ramadan Hari Ini
Lukman menjelaskan, dari laporan petugas yang memantau hilal nanti, baru akan diputuskan puasa Ramadan tahun ini apakah jatuh pada, Rabu (16/5/2018) besok atau Kamis (17/5/2018).
"Jadi ada dua kemungkinan kalau sore nanti hilal terlihat, maka itu artinya nanti malam kita sudah masuk bulan baru, yaitu bulan Ramadan, artinya besok kita sudah mulai puasa," kata Lukman.
"Tapi kalau tidak ada satupun yang berhasil melihat hilal, maka sebagaimana ketentuan hukum agama, bulan kemudian digenapkan menjadi 30 hari, kemudian 1 Ramadan baru akan jatuh pada hari Kamis lusa," jelas Lukman.
Baca Juga: Baru Baca Aturan Jam Kerja PNS Selama Puasa, Sandiaga: Ikuti Saja
Politikus Partai Persatuan Pembangunan ini menegaskan, keputusan 1 Ramadan akan disampaikan ke masyarakat setelah sidang Isbat.
"Nanti akan disampaikan ke publik melalui media," kata Lukman.
Meski pemerintah belum menentukan waktu puasa, organisasi keagaaman Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan 1439 H pada Kamis lusa.
Baca Juga: JK: Peraih Medali Emas Setara Presiden
Terkait hal itu, Lukman berharap puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2018 bisa berbarengan antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), yang notabene dua ormas Islam terbesar di Indonesia.
"Ya kita berupaya terus-menerus, berikhtiar, bagaimana umat Islam Indonesia itu mengawali puasa dan mengakhiri puasa, berlebaran itu secara bersama-sama. Mudah-mudahan ikhtiar ini dikabulkan oleh Allah SWT," pungkas Menag.