Menag Harap Ramadan dan Lebaran Muhammadiyah & NU Berbarengan

Selasa, 15 Mei 2018 | 15:28 WIB
Menag Harap Ramadan dan Lebaran Muhammadiyah & NU Berbarengan
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siradj menerima kunjungan Ketua Umum PP Muhammadiyah KH. Haedar Nashir dalam acara silaturahmi di Gedung PBNU Jakarta, Jumat (23/3).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Agama akan menggelar sidang Isbat pada, Selasa (15/5/2018) sore, untuk menetapkan awal puasa Ramadan 2018/1439 Hijriah.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, sidang Isbat akan dihadiri tokoh agama, ulama, dan akademisi yang ahli di bidang astronomi.

"Karena dalam sidang Isbat itu akan dilihat bagaimana posisi hilal. Kemudian kita akan mendengar kesaksian sejumlah petugas yang kita sebar di lebih dari 90 titik di seluruh wilayah Indonesia," ujar Lukman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa siang.

Baca Juga: Tarekat Naqsabandiyah Mulai Puasa Ramadan Hari Ini

Lukman menjelaskan, dari laporan petugas yang memantau hilal nanti, baru akan diputuskan puasa Ramadan tahun ini apakah jatuh pada, Rabu (16/5/2018) besok atau Kamis (17/5/2018).

"Jadi ada dua kemungkinan kalau sore nanti hilal terlihat, maka itu artinya nanti malam kita sudah masuk bulan baru, yaitu bulan Ramadan, artinya besok kita sudah mulai puasa," kata Lukman.

"Tapi kalau tidak ada satupun yang berhasil melihat hilal, maka sebagaimana ketentuan hukum agama, bulan kemudian digenapkan menjadi 30 hari, kemudian 1 Ramadan baru akan jatuh pada hari Kamis lusa," jelas Lukman.

Baca Juga: Baru Baca Aturan Jam Kerja PNS Selama Puasa, Sandiaga: Ikuti Saja

Politikus Partai Persatuan Pembangunan ini menegaskan, keputusan 1 Ramadan akan disampaikan ke masyarakat setelah sidang Isbat.

"Nanti akan disampaikan ke publik melalui media," kata Lukman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI