Suara.com - Dompet Dhuafa dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menandatangi surat kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta, Selasa (15/5/2018). Kerja sama itu dilakukan untuk melancarkan program pengadaan makanan buka puasa bagi warga tidak mampu.
Imam Rulyawan, President Director Dompet Dhuafa menjelaskan bahwa program ini bukan hanya bertujuan untuk membantu warga yang kurang mampu. Tetapi memberikan kesempatan bagi warga yang mampu untuk berpartisipasi memberikan bantuan.
"Jadi, kesempatan ini diberikan seluas-luasnya melalui Dompet Dhuafa kepada masyarakat agar bisa menyalurkan dananya, serta mempercayai teman-teman Dompet Dhuafa atau Aksi Cepat Tanggap dalam memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat yang kurang mampu," jelas Imam.
Imam mengatakan Dompet Dhuafa akan bertanggung jawab untuk 112 Rukun Warga (RW) di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan, serta Kepulauan Seribu. Mekanismenya adalah dengan membuka dapur umum di beberapa titik serta melibatkan masyarakat.
Baca Juga: 7 Makanan Khas Buka Puasa dari Berbagai Negara di Dunia
"Kami kordinasikan tentunya dan ini melibatkan masyarakat untuk sama-sama memasak dan menyediakan hidangannya di masjid atau majelis taklim yang berada di titik 112 wilayah tadi," jelasnya.
Selain itu, N. Imam Akbari, Senior Vice President ACT menjelaskan teknis ACT dalam program ini nantinya akan dibantu oleh relawan untuk penyediaan makanan di tiga wilayah.
"Kami punya masyarakat relawan Indonesia. Dari tingkat korwil DKI Jakarta, kemudian korda-korda di lima sampai enam kota kabupaten yang ada di DKI Jakarta, ke tingkat kecamatan, kordinator kelurahan sampai ke RW. Insya Allah akan ada semacam posko-posko penerimaan bantuan," jelasnya.
ACT pun membuka rekening bagi seluruh masyarakat yang ingin turut berpartisipasi dalam program ini. Nantinya, dana ini akan digunakan untuk membeli makanan atau bahan masakan.
"Nanti kami akan membuka rekening yang dikhususkan untuk penggalangan dana dan tentunya nanti diaudit. Juga menyalurkan dana dalam bentuk makanan matang atau bahan yang bisa dimasak. Sebesar 60 persen dari donatur kami ada di DKI Jakarta," pungkasnya.