Suara.com - Ketua RT kawasan rumah pelaku bom bunuh diri 3 gereja di Surabaya, Dita Oepriarto, keget didatangi pukan Densus 88. Khorihan diberikan sebuah foto Dita, Minggu (13/5/2018) kemarin.
Saat rumah Dita di Perumahan Wonorejo Surabaya digeledah. Khorihan pun kaget saat diberitahu Dita dan keluarganya pelaku bom bunuh diri.
"Kaget saya waktu didatangi oleh Densus 88. Saya ditunjukkan foto Pak Dita sebelum melakukan bom bunuh diri dan sesudah melakukan peledakan, merinding saya," ucap Khorihan, Selasa (15/5/2018).
Sementara saat ditanya soal kehidupan sehari-hari Dita sekeluarga, Khorihan mengatakan mereka bersosial layaknya keluarga lainnya.
Baca Juga: Ini 6 Jenis Bom Yang Pernah Meledak di Indonesia
"Tidak ada yang aneh dengan Pak Dita sekeluarga. Sama halnya dengan keluarga lainnya," imbuhnya.
Khorihan juga mengatakan, pernah sesekali berkunjung kekediaman Dita Oepriarto, untuk urusan administrasi RT ataupun perihal lainnya.
"Kami ngobrol, orangnya juga halus pembawaannya. Pak Dita mengaku berbisnis minyak kemiri dan jinten," ungkapnya.
Sementara, Sukiman yang juga pernah menjadi tetangga Dita di Tembok Dukuh, juga menjelaskan bahwa Dita Oepriarto juga berbisnis obat herbal, dikawasan Tembok Dukuh. (Dimas)