Ditolak di Kampung Halaman, Mayat Teroris Ibrahim Dikubur di Riau

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 15 Mei 2018 | 13:09 WIB
Ditolak di Kampung Halaman, Mayat Teroris Ibrahim Dikubur di Riau
Rumah keluarga tersangka teroris Abu Ibrahim alias Beny Syamsu di Padang Sintuak, Korong Ladang Condong, Nagari Malay V Suku Timur, Kecamatan Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (10/5/2018). [Covesia.com/Johan Utoyo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jenazah narapidana tindak pidana terorisme Benny Tresno alias Abu Ibrahim, yang meninggal saat insiden bentrokan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, dimakamkan di Provinsi Riau.

Prosesi pemakaman dihadiri keluarga Benny, di antaranya ibu kandung dan istrinya tersebut, dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pandau, Desa Pandau, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Minggu (13/5) akhir pekan lalu.

Kepala Desa Pandau, Firdaus Roza mengatakan setibanya di cargo Bandara SSK II Pekanbaru, jenazah Beny yang ditempatkan di sebuah peti warna cokelat langsung dibawa menggunakan ambulans ke Desa Pandau.

Jenazah itu tepatnya dibawa ke rumah yang berada di Jalan Kempas 12, RT7/RW12. Desa Pandau Jaya merupakan tempat kediaman orang tua kandung Benny, Yuliati (60). Istri almarhum Benny juga tinggal di sana.

Baca Juga: Ini 6 Jenis Bom Yang Pernah Meledak di Indonesia

Tiba di Pandau sekitar pukul 08.00 WIB pagi, jenazah langsung disalatkan di Musala Al Ihlas. Jenazah kemudian langsung dibawa ke pemamakan tanpa terlebih dulu disinggahkan ke rumah orang tuanya.

"Kita sudah dapat informasi (rencana pemakaman) beberapa hari yang lalu dari keluarga," kata Roza, Senin (14/5) seperti diberitakan Antara.

Isak tangis keluarga Beny pecah saat almarhum dikeluarkan dari peti matinya. Tampak seluruh tubuhnya dibungkus kain kafan berwarna putih. Begitu pula dengan wajahnya, hingga tak satu pun keluarga dapat melihatnya.

Sedianya, jenazah Almarhum Benny akan disemayamkan di Padang Pariaman, Sumatera Barat, beberapa waktu lalu. Namun, hal itu urung dilakukan karena ditolak sejumlah tokoh adat setempat.

Sementara itu, Firdaus mengatakan warga Desa Pandau sempat menolak rencana pemakaman itu dilakukan di desa yang terletak sekitar satu jam dari Kota Pekanbaru tersebut.

Baca Juga: Wih! Persija Tertarik Boyong Irfan dan Lilipaly dari Bali United

"Awalnya sempat terjadi gejolak di masyarakat. Tapi kami beri masukan, bahwa kalau tidak di sini di mana lagi akan kita makamkan," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI