Kesiapan Penunjang Kelancaran Arus Mudik Baru 80 Persen

Selasa, 15 Mei 2018 | 12:28 WIB
Kesiapan Penunjang Kelancaran Arus Mudik Baru 80 Persen
Pembangunan jalan Tol Pejagan-Pemalang di Brebes, Jawa Tengah, Minggu (5/7).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi menyatakan, persiapan arus mudik lebaran 2018 sudah hampir selesai.

Kesiapan yang dimaksud mulai dari kesiapan jalan, sarana prasarana hingga kendaraan untuk arus mudik nantinya.

“Soal persiapan mudik sudah mencapai 80 persen, semua sudah kami persiapkan. Mungkin nanti final kesiapannya menjelang mudik nanti,” kata Budi di kantor Kementerian Perhubungan, Selasa (15/5/2018).

Budi mengatakan, pihaknya juga telah melakukan peninjauan langsung terkait kesiapan jalan di sejumlah daerah, khususnya di Pulau Jawa.

Baca Juga: Jumlah Ribuan Kasus, Kecelakaan Mudik Lebaran Diharapkan Menurun

“Hasil tinjauan semua sudah siap seluruh jalan tol di daerah sudah siap menyambut arus mudik nanti,” katanya.

Budi pun mengimbau kepada masyarakat agar saat mudik lebaran tidak semuanya menggunakan jalan tol. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko terjadinya penumpukan kendaraan.

“Ini sesuai dengan arahan Pak Menteri, hal ini bertujuan agar kejadian Brexit tidak terulang kembali,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau kepada masyarakat yang ingin mudik ke kampung halamannya untuk menggunakan pesawat dan kapal laut.

Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di jalur darat.

Baca Juga: Mudik, Menhub Imbau Masyarakat Gunakan Jalur Udara atau Laut

“Saya ingin mendorong, laut dan udara itu jadi alternatif, yang lebih banyak kapasitasnya. Udara kapasitasnya banyak sekali, laut juga. Ini bisa mengurangi (kepadatan)," kata Budi Karya di Jakarta, Jumat (11/5/2018).

Pemerintah dalam hal ini akan terus melakukan sosialisasi agar masyarakat tidak berpergian secara bersamaan saat mudik nanti.

Selain itu, pemerintah juga tengah mengatur waktu mudik maupun balik supaya tidak terjadi pergerakan masyarakat dalam satu waktu.

"Kalau satu kepadatan, faktor pembaginya adalah waktu, kalau waktunya itu panjang sebenarnya kita punya kesempatan untuk mengatur satu lot, dengan waktu yang kita atur," ucap Budi Karya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI