Polisi Korban Gereja Surabaya Kritis dan Kehilangan Mata

Selasa, 15 Mei 2018 | 11:34 WIB
Polisi Korban Gereja Surabaya Kritis dan Kehilangan Mata
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin. (Suara.com/Achmad Ali)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Polri yang menjadi korban ledakan bom bunuh diri di dua tempat, Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel Madya, Surabaya dan Polrestabes Surabaya berjumlah 6 orang masih dirawat di rumah sakit.

Lima anggota dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim dan 1 lagi dirawat di Rumah Sakit de Soetomo Surabaya. Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin menjelaskan, 5 anggota yang dirawat di RS Bhayangkara kondisinya naik turun.

"Karena pengaruh obat bius pasca operasi, lima anggota kondisinya belum stabil," jelasnya, Selasa (15/5/2018).

Sedangkan satu anggota yang kondisinya agak parah, tambah Machfud, masih dirawat di RS dr Soetomo.

Baca Juga: Komnas HAM Minta Revisi UU Terorisme Tidak Menabrak Prinsip HAM

"Yang parah dirawat di dr Soetomo masih kritis. Matanya hilang satu. Semoga nanti mata satunya bisa berfungsi," katanya.

Machfud juga berharap, kondisi satu anggota yang kritis bisa segera melewati masa-masa itu. (Achmad Ali)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI