Suara.com - Sejumlah aparat keamanan baik dari kepolisian, satpol PP dan linmas memperketat penjagaan rumah pelaku pengebom kantor Polrestabes Surabaya di area lokasi rumah pelaku peledakan bom di Tambak Medokan Ayu Gang 6 No 2 A, Rungkut, Surabaya, Selasa (15/5/2018).
Penjagaan sudah dilakukan sejak, Senin (14/5/2018) siang. Warga tidak boleh mendekat. Pagi ini akan dilakukan penggeledaan rumah pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya oleh Densus 88. Penggedelaan ini dilakukan untuk memastikan apakah rumah tersebut ada barang-barang membahayakan seperti bom atau lainnya.
Tampak mulai berdatangan sejumlah anggota kepolisian, Satpol PP, linmas, pegawai Kelurahan Medokan Ayu dan pegawai Kecamatan Rungkut.
Sejumlah pejabat juga berdatangan mulai dari Lurah Medokan Ayu, Camat Rungkut, Kapolsek Rungkut, Kabag Pemerintahan Pemkot Surabaya dan sejumlah pejabat lainnya.
Baca Juga: Jabar Sosialisasi Pilkada Serentak dengan Wayang Golek
Warga yang rumahnya berada di sekitar area lokasi juga tampak melihat dari kejahuan. Mereka dilarang aparat keamanan mendekat.
Diketahui Tri Murtiono (bapak), Tri Ernawati (ibu), Muhammad Dafa Amin Murdana (anak pertama), Muhamamd Dana Satria Murdana (anak kedua) dan Aisya Azahra Putri (anak ketiga) secara bersamaan meledakkan bom bunuh diri di depan pintu masuk kantor Polrestabes Surabaya pada Senin kemarin.
Dari kejadian tersebut, bapak, ibu dan dua anaknya meninggal dunia, sementara satu anaknya Aisya Azahra berhasil diselamatkan petugas kepolisian. (Antara)