Muhammadiyah Awal Puasa 17 Mei, Kemenag Sidang Isbat Hari Ini

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 15 Mei 2018 | 09:34 WIB
Muhammadiyah Awal Puasa 17 Mei, Kemenag Sidang Isbat Hari Ini
Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin dalam konferensi pers usai sidang isbat [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa 1 Ramadan 1439 Hijriyah atau tahun 2018 jatuh pada, Kamis (17/5/2018) lusa.

Penetapan itu merujuk hasil perhitungan astronomi atau hisab yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

"Kalau 1 Syawal atau Hari Idul Fitri 2018 jatuh pada, Jumat 15 Juni. Kemudian 1 Zulhijah tahun ini bertepatan dengan, Senin 13 Agustus. Dengan begitu, Hari Arafah atau 9 Zulhijah bersamaan dengan, Selasa 21 Agustus," jelas Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Jam Kerja PNS Jakarta Didiskon di Ramadan, Sandiaga: Enak Banget

Sementara itu, pemerintah dalam hal ini, Kementerian Agama (Kemenag) akan melakukan sidang Isbat pada hari ini, Selasa (15/5/2018), di Auditorium HM Rasjidi Kemenag mulai pukul 17.00 WIB.

Sidang Isbat biasanya mempertimbangkan hasil perhitungan hisab dan juga menggunakan metode melihat bulan (rukyatul hilal). Keduanya dipadupadankan untuk menjadi landasan penetapan hari besar keagamaan Islam.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, dalam banyak kesempatan kerap meminta pengertian masyarakat umum untuk saling menghargai metode penetapan hari besar keagamaan.

Baik pemerintah maupun Muhammadiyah, kata dia, memiliki dasar argumen yang kuat untuk penetapan hari keagamaan, seperti untuk menetapkan awal puasa dan lebaran.

Baca Juga: Bom Gereja Surabaya, MUI Tegaskan Aksi Terorisme Itu Haram!

Di lain pihak, jamaah Tarekat Naqsabandiyah, Sumatera Barat mulai melaksanakan ibadah puasa Ramadan 1439 Hijriah pada hari ini, Selasa (15/5/2018), dan telah melaksanakan Salat Tarawih sejak, Senin (14/5/2018) malam.

"Kami mengambil berdasarkan sistem hisab berdasarkan malam saat Rasulullah SAW hijrah dari Mekah ke Madinah," kata Pimpinan Tarekat Naqsabandiyah Sumbar Syafri Malin Mudo, dikutip dari Antara.

Perhitungannya, kata dia, dihitung saat Rasulullah Muhammad SAW hijrah pada Rabu petang, dan malam Kamis.

Artinya satu hari puasa dihitung berdasarkan malam nabi hijrah dan perhitungannya setiap tahun Hijriah puasa digenapkan hingga 30 hari.

Naqsabandiyah berpuasa dengan perhitungan 30 hari puasa Ramadhan dan 6 hari puasa syawal. Dengan demikian Idul Fitri akan jatuh pada 1 Syawal tepatnya 13 Juni 2018.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI