Tolak Makamkan Jenazah Teroris, Polisi Siapkan TPU Pondok Ranggon

Selasa, 15 Mei 2018 | 08:52 WIB
Tolak Makamkan Jenazah Teroris, Polisi Siapkan TPU Pondok Ranggon
Sejumlah sepeda motor terbakar sesaat setelah terjadi ledakan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5). Ledakan terjadi di tiga lokasi di Surabaya, yakni di Gereja Kristen Indonesia (GKI), Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), dan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, pada waktu yang hampir bersamaan. ANTARA
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mabes Polri telah menyiapkan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur untuk para jenazah pelaku teror bom di Surabaya, Jawa Timur.

Itu pun, sebagai alternatif bila jenazah para pelaku tak diterima oleh keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman.

"Ya, kalau di Jakarta kan ada di Pondok Ranggon (lokasi pemakaman) untuk orang-orang yang tidak dikenal atau ditolak oleh keluarganya ada lokasinya," kata Kepala Divisi Hubungan Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (15/5/2018).

Meski begitu, Setyo belum mengetahui atau mendapat informasi dari pihak keluarga pelaku teror bom di Surabaya yang menolak jenazah keluarganya tersebut.

Baca Juga: Ledakkan Gereja dan Polres Surabaya, Teroris Pakai Bom Ibu Setan

Namun, pemerintah dalam hal ini tetap memberikan tempat bagi para jenazah untuk dimakamkan.

"Ya, nggak bisa dipaksakan kalau dia nolak. Ini nanti dimakamkan oleh pemerintah. Kalau soal di Surabaya saya belum tahu itu (terkait jenazah ditolak keluarga)," ujar Setyo.

Seperti diketahui, masyarakat dibuat resah menyusul terjadinya teror bom yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur.

Dalam peristiwa itu, mengakibatkan 18 orang meninggal dunia. Bahkan, sekitar 43 orang mengalami luka-luka.

Tak berselang lama, ledakan bom kembali terjadi di rumah susun (Rusun) belakang Polsek Taman Sepanjang, Sidoarjo. Adapun korban sebanyak lima orang dengan dugaan pelaku merupakan satu keluarga.

Baca Juga: Mau Serbu Mako Brimob, 2 Terduga Teroris Dibekuk Densus 88

Korban yakni berinisial A, istri dan anaknya meninggal dunia. Sementara dua anak lainnya masih dirawat di rumah sakit.

Ledakan bom juga terjadi di Mapolrestabes Surabaya. Akibat kejadian itu, dari informasi, empat orang meninggal dunia akibat aksi bom bunuh diri tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI