Suara.com - Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengucapkan bela sungkawa pada korban yang meninggal dalam rangkaian aksi terorisme di Tanah Air belakangan ini.
"Saya, menyatakan duka cita mendalam kepada keluarga korban insiden di Mako Brimob Kelapa Dua dan bom bunuh diri di wilayah Jawa Timur," kata AHY.
Politisi Partai Demokrat itu pun mengutuk aksi teror yang sudah merengut puluhan jiwa tersebut. Ia mendesak agar pemerintah segera melakukan langkah terbaik untuk menangangi terorisme, baik yang sudah terjadi atau ke depannya.
"Saya mengutuk keras serangkaian aksi terorisme di Tanah Air kita. Saya mendesak negara memikirkan dan melakukan upaya terbaik untuk melindungi keamanan dan kebebasan negara dari kemungkinan ancaman aksi teroris selanjutnya," cetus AHY.
Selain itu, putra sulung dari mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini berpesan, masyarakat harus tetap bersatu dan tidak gentar untuk melawan berbagai aksi terorisme di Indonesia.
"Kita tidak boleh kalah pada terorisme dan tujuan-tujuannya. Kekalahan berada pada sisi kita, bila aksi teror membuat kita terpecah, saling mencurigai, dan apabila dalam memerangi teror, kita terpancing menggunakan cara-cara yang sama di luar hukum dan melangggar hak-hak dasar warga," papar AHY.
AHY pun menilai bahwa para pelaku teror tersebut tidak memiliki agama dan patut untuk diperangi dengan cara bersatu, yakni melalui tindakan, pikiran dan hati.
"Terorisme tidak punya agama. Terorisme musuh semua agama. Terorisme musuh setiap kita. Mari, kita satukan hati, pikiran serta tindakan dan bersama-sama dalam memerangi terorisme," tandasnya. (RAMBIGA)