Bocah Pelaku Bom Bunuh Diri Tak Mau Ikut Pelajaran Agama dan PKN

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 15 Mei 2018 | 06:25 WIB
Bocah Pelaku Bom Bunuh Diri Tak Mau Ikut Pelajaran Agama dan PKN
Keluarga terduga teroris Dita Uprianto dan istrinya, Puji Kuswati. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bom yang meledak di tiga gereja wilayah Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5) akhir pekan lalu, mengagetkan publik.

Publik juga syok, setelah terungkap fakta bahwa keenam pelaku bom bunuh diri tersebut dilakukan oleh satu keluarga.

Dita Oepriarto (47) dan istrinya, Puji Kuswati, mengajak serta keempat anaknya untuk melakukan bom bunuh diri.

Alhasil, Dita, Puji, dan empat anaknya tewas dalam aksi bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya.

Baca Juga: Tabrak Pagar Mabes TNI AD, Satu Keluarga Diamankan

Dita melakukan aksi bom bunuh diri di Gereja Pantekosta Pusat, Surabaya. Puji bersama FS dan PR membom Gereja Kristen Indonesia, Jalan Diponegoro, Surabaya.

Sedang dua anak laki-laki mereka disuruh mengebom Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya.

Selang sehari, Senin (14/5), kembali terungkap fakta yang mengejutkan dari keluarga tersebut.

PR, bocah perempuan berusia 9 tahun yang ikut bom bunuh diri, dikenal oleh rekan sejawatnya memunyai pemikiran tak lazim di sekolah.

Hal tersebut terungkap saat musikus Kunto Aji mengunggah Instastory di akun Instagram @kuntoajiw.

Baca Juga: Mbai: RUU Teroris Jangan Diserahkan ke Politisi, Nanti Digoreng

Kunto Aji mengunggah ungkapan kesedihannya atas tragedi tersebut. Selanjutnya, terdapat pengikut akun Instagramnya yang mengakui mengenai salah satu pelaku, yakni PR.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI