Suara.com - Tim Detasemen Khusus ii Antiteror Polrimembekuk dua terduga teroris berinisial AA (39) dan HK (38), di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Senin (14/5/2018).
Keduanya diketahui warga Pekanbaru, Provinsi Riau. Mereka berada di Palembang untuk menemui seorang dosen.
Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara mengatakan, kedua terduga teroris mengakui hendak beraksi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Namun, rencana aksi itu batal karean situasi sudah kondusif sejak kerusuhan napi teroris di Rutan Salemba cabang Mako Brimob selesai, Rabu (9/5) pekan lalu.
Baca Juga: Jam Kerja PNS Jakarta Didiskon di Ramadan, Sandiaga: Enak Banget
"Mereka berangkat dari Pekanbaru, Riau menggunakan angkutan umum sehari setelah kerusuhan dengan narapidana teroris di Rutan Mako Brimob Kepala Dua, Depok. Namun begitu tiba di Jakarta, situasi Mako Brimob sudah kondusif sehingga rencana teror dibatalkan," ujar Zulkarnain.
Dalam perjalanan pulang menuju Riau, keduanya mampir ke Palembang untuk menemui seorang dosen. Hanya, Zulkarnain enggan menyebutkan identitas dosen yang dimaksud dan tujuan pertemuan itu.
"Mereka ditangkap saat naik ojek di kawasan KM5, Palembang. Keduanya naik motor hendak ke rumah dosen," tuturnya.
Selama keberangkatannya menuju Jakarta dari Riau, keduanya mengaku mendapatkan bantuan dana dari seseorang yang juga berdomisili di Riau. [Andhiko Tungga Alam]
Baca Juga: Tabrak Pagar Mabes TNI AD, Satu Keluarga Diamankan