Kardus Sempat Dikira Isi Bom, Bandara Ahmad Yani Siaga Satu

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 14 Mei 2018 | 21:04 WIB
Kardus Sempat Dikira Isi Bom, Bandara Ahmad Yani Siaga Satu
Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dibuat heboh saat ditemukan barang berupa kardus yang mencurigakan diduga bom, Senin (14/5/2018). [Suara.com/Adam Iyasa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dibuat heboh saat ditemukan barang berupa kardus yang mencurigakan diduga bom, Senin (14/5/2018).

"Pukul 08.00 WIB pagi tadi dilaporkan ada benda mencurigakan di salah satu sudut bandara. Barang itu milik penumpang Garuda 230 asal Jakarta yang tertinggal," kata Agus Sina, Airport Operation and Services Department Head PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.

Pemilik barang itu kemudian dipanggil untuk memastikan kepemilikannya. Selanjutnya diserahkan ke pihak petugas keamanan. Sesuai prosedur keamanan, pihaknya langsung memeriksa barang itu di mesin pemindai (X-Ray).

"Tampilannya menyerupai benda berbahaya. Tapi ternyata itu alat suku cadang ekskavator. Setelah dipastikan tidak berbahaya, benda itu diserahkan lagi ke pemiliknya," katanya.

Baca Juga: Politisi PDIP Ungkap Rapat Revisi UU Terorisme Tertutup

Untuk itu otoritas Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang meyatakan berstatus siaga satu, demi kewaspadaan dan antisipasi teror bom yang marak terjadi.

Celly Lewerissa, Airport Security Protection Section Head, Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, menyatakan satu regu tim Gegana Polda Jateng telah dikerahkan untuk memperketat pengamanan di areal bandaranya. Tim Gegana yang dikerahkan berjumlah tujuh orang.

"Ada pula bantuan pengamanan 15 personel Lanumad yang mempertebal penjagaan di pintu masuk bandara. Dari pihak Avsec juga menerjunkan lima personel ditambah lima personel Polsek Semarang Barat," katanya.

Ia menjelaskan, pengetatan penjagaan di pintu masuk Bandara Ahmad Yani dilakukan dengan memeriksa semua pengemudi kendaraan pribadi.

Pengetatan keamanan dilakukan sejak pagi hari sampai malam hari. "Siaga satu sampai dalam batas waktu tidak ditentukan," tukasnya. [Adam Iyasa]

Baca Juga: Ledakkan Gereja dan Polres Surabaya, Teroris Pakai Bom Ibu Setan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI