Sementara putra pertama dan kedua, YF (18), FH (16) meledakkan diri di gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya. Dalam bom bunuh diri itu, ada 18 korban meninggal dan puluhan luka-luka.
Berita ini kali pertama diterbitkan Times of Indonesia dengan judul “Pernikahan Pasutri Bom Bunuh Diri Tak Direstui Orang Tua Kandungnya”