Polisi juga mengerahkan anjing pelacak di lokasi. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari polisi terkait penggerebekan tersebut.
Penggerebekan yang dilakukan Densus 88 ini diduga berkaitan dengan jaringan teroris bom Surabaya yang melibatkan dua keluarga dengan motif balas dendam.
Seperti pada bom di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo yang ditengarai didalangi oleh Anton Ferdiantono dan keluarga yang memakan korban tiga orang dan aksi teror bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, oleh Dita Oeprianto dan istrinya, Puji Kuswati, mengajak serta keempat anaknya.
Dita melakukan aksi bom bunuh diri di Gereja Pantekosta Pusat, Surabaya. Puji bersama FS dan PR membom Gereja Kristen Indonesia, Jalan Diponegoro, Surabaya. Sedang dua anak lelaki mereka disuruh mengebom Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya.
Baca Juga: Bangga, Indonesia Jadi Pusat Riset Vaksin OKI
Sampai Senin sore, korban tewas dalam insiden tersebut bertambah menjadi 18 orang tewas dan 41 orang menderita luka-luka.