Bayu Jadi Martir Halau Teroris, Ini Pesan Haru Istri ke Balitanya

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 14 Mei 2018 | 18:05 WIB
Bayu Jadi Martir Halau Teroris, Ini Pesan Haru Istri ke Balitanya
Aloysius Bayu Rendra Wardhana dan istri serta anaknya (kanan) dan rekaman CCTV detik-detik aksi teror bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018). [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aloysius Bayu Rendra Wardhana rela mengorbankan diri demi mencegah serangan bom bunuh diri teroris di Gereja Santa Maria Tak Bercela Kota Surabaya, Jawa Timur, saat misa Minggu (13/5), tak banyak memakan korban.

Pemuda gereja yang menjadi pahlawan tersebut meninggalkan dua anaknya yang masih balita. Satu buah hatinya masih berusia 2 tahun. Sementara sang adik baru berusia 2 bulan.

Sehari setelah peristiwa tersebut, Senin (14/5/2018), sang istri, Monique Dewi Andini, mengunggah tulisan berisi doa mengharukan di akun Facebook miliknya.

Doa tersebut ditujukan kepada dua buah hatinya, yang diharapkan mampu menjadikan peristiwa martir sang ayah sebagai teladan hidup.

Baca Juga: Banyak Teror Bom, Polri Yakin Asian Games Akan Aman

Doa Monique tersebut disebarkan oleh Rosalia Siswaty, perwakilan keluarga mereka.

“Hai Aaron dan Alyssia, suatu saat ketika kalian besar nanti dan ditanya oleh sekelilingmu, mana papamu. Kalian dengan bangga akan menjawab papaku di surga dengan Allah Bapa karena dia jadi martir di gereja.”

Sosok Bayu dikenal peduli sesama. Salah satu karib Bayu, Mulia menuturkan kalau selama kenal dengan korban dirinya sangat terkesan dengan kepribadian Bayu.

"Dia orang sangat baik mas, peduli sama teman, sayang keluarga. Bayu itu orangnya tegas. Dia kalau A ya A. Tapi masih suka bercanda," ujarnya.

Bayu mengorbankan diri dalam serangan bom bunuh diri teroris di Gereja Santa Maria Tak Bercela Kota Surabaya, Jawa Timur.

Baca Juga: Buwas Pastikan Pasokan Beras Aman Meski Banyak Teror Bom

Berdasarkan keterangan saksi, alumnus SMA Katolik Santo Hendrikus Surabaya mengorbankan diri mengadang laju sepeda motor teroris agar tak mendekati pintu masuk gereja.

Akibatnya, tubuh Bayu yang berprofesi sebagai fotografer tersebut hancur berkeping-keping.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI