Suara.com - Rumah pribadi pengebom tiga gereja wilayah Kota Surabaya, Jawa Timur, ketat dijaga aparat kepolisian, Senin (14/5/2018).
Kediaman milik Dita Oepriarto dan sang istri, Puji Kuswati, tersebut terletak di kawasan Blok K Nomor 22 Perumahan Wisma Indah, Jalan Wonorejo Asri XI.
Perumahan pasutri yang mengajak keempat anaknya untuk melakukan aksi bom bunuh diri tersebut, termasuk kawasan elite.
Pantauan Suara.com, rumah Dita lebar dan berpagar. Namun, rumah itu cenderung tak terawat bila dibandingkan dengan rumah-rumah tetangganya.
Baca Juga: Menu Baru Pancious di Ulang Tahun Ke-11
Jalan akses menuju rumah Dita telah ditutup serta dijaga oleh aparat kepolisian serta Satpol PP setempat.
Bahkan, kecuali warga kompleks, setiap orang luar tak bisa sembarangan memasuki jalan akses tersebut.
Tidak hanya itu, rumah Dita sudah ditutupi oleh lembaran triplek. Rumah itu juga sudah dipasang garis pembatas polisi.
"Harga beli rumah di kawasan itu sekarang bisa mencapai Rp 1,5 miliar,” kata Ketua RT2/RW3 Khorihan.
Merujuk data kependudukan, Dita dan keluarga mulai menempati rumah tersebut sejak tahun 2012.
Baca Juga: Pengusaha Kaya Janjikan Rp 1 Miliar ke Penangkap Teroris Surabaya