Puji Kuswati, Putri Pengusaha Kaya yang Pilih Bom Bunuh Diri

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 14 Mei 2018 | 16:24 WIB
Puji Kuswati, Putri Pengusaha Kaya yang Pilih Bom Bunuh Diri
Keluarga terduga teroris Dita Uprianto dan istrinya, Puji Kuswati. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puji Kuswati (43), pelaku bom bunuh diri di Gereja Kristen Indonesia, Jalan Diponegoro, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5) akhir pekan lalu, ternyata adalah putri ketiga dari pasangan suami istri pengusaha jamu terbesar di Banyuwangi.

Perempuan itu menjalankan aksi bersama dua putrinya, FS (12) dan PR (9).

Mendengar kabar Puji Kuswati sebagai pelaku terorisme bom bunuh diri, pihak keluarga langsung syok.

Ketika TIMES Indonesia—jaringan Suara.com mendatangi kediaman orang tuanya, tak ada satu pun keluarga yang bisa ditemui. Hanya ada perwakilan keluarga  didampingi Kepala Desa Sumarto.

Baca Juga: Aksi Teror Bom Tak Berpengaruh ke Kepercayaan Investor

"Semua masih syok, mereka baru tahu dari siaran berita tadi malam," ucap H Rosiono, perwakilan keluarga, Senin (14/5/2018).

Keluarga tidak pernah menduga nasib Puji Kuswati, beserta anak-anaknya, berakhir tragis.

Untuk diketahui, Puji Kuswati, beserta suami, R Dita Oepriarto (47), dan empat anaknya, tewas dalam aksi bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya.

Dita Oepriarto melakukan aksi bom bunuh diri di gereja Pantekosta Pusat, Surabaya. Puji bersama FS dan PR membom Gereja Kristen Indonesia, Jalan Diponegoro, Surabaya.

Sedang dua anak laki-laki mereka disuruh mengebom Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya.

Baca Juga: Muhamadiyah Tetapkan Awal Puasa Kamis, 17 Mei

Dalam insiden tersebut, 15 orang tewas dan 41 orang menderita luka-luka.

Berita ini kali pertama diterbitkan Times of Indonesia dengan judul ”Puji Kuswati, Pelaku Bom Gereja adalah Putri Pengusaha Jamu Banyuwangi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI