Lima Fakta Teror Bom Tiga Gereja di Surabaya

Senin, 14 Mei 2018 | 15:24 WIB
Lima Fakta Teror Bom Tiga Gereja di Surabaya
Seorang petugas Penjinak Bom (Jibom) melakukan identifikasi di lokasi ledakan yang terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel Madya, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/kye/18]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. Ada busur dan anak panah di rumah pelaku

Bom aktif di penangkapan 4 terduga teroris di Urang Agung, Sukodono, Sidoarjo, Senin (14/5/2018) pagi. (istimewa)

Foto: Bom aktif di penangkapan 4 terduga teroris di Urang Agung, Sukodono, Sidoarjo, Senin (14/5/2018) pagi. (istimewa)

Selain menemukan 3 bom di rumah teroris sekeluarga, polisi juga menemukan busur dan anak panah. Rumah tersebut beralamat di Perumahan Wisma Indah Jalan Wonorejo Asri 9 no 14 A, Surabaya. Menurut Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, busur panah yang ditemukan tersebut diduga sering dipakai.

Baca Juga: Stop Penyebaran Foto Korban Bom Surabaya di Medsos

4. Wali Kota Surabaya Liburkan Sekolah Sehari

Risma bubarkan warga Surabaya yang bergerombol. [Suara.com/Moh. Ainul Yaqin]

Foto: Risma bubarkan warga Surabaya yang bergerombol. [Suara.com/Moh. Ainul Yaqin]

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengeluarkan surat edaran kepada pihak sekolah untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar selama satu hari pada Senin (14/5/2018). Surat itu dibuat setelah terjadinya insiden pengeboman di tiga gereja Surabaya. Tujuannya tak lain untuk membuat para siswa tenang di rumah dan tidak terbawa dengan kondisi yang terjadi saat ini.

Baca Juga: Heroik! Rony Selamatkan Anak Pengebom Bunuh Diri Polres Surabaya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI