Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan bom bunuh diri yang dilakukan pelaku dengan melibatkan anak-anak merupakan kejadian pertama di Indonesia. Bom diletakkan di pinggang.
"Ini hal baru di Indonesia. Bom bunuh diri melibatkan anak-anak dengan dilengkapi bom pingang," terang Kapolri Tito Karnavian, didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin kepada wartawan di Polda Jawa Timur, Senin (14/5/2018).
Meski di Indonesia adalah yang pertama, namun tidak di Suriah. Kapolri menjelaskan di Suriah ISIS sudah biasa menggunakan anak-anak untuk meledakkan bom.
Kepolda Jatim menambahkan jika penggunaan anak-anak telah ditunjukkan di bom bunuh diri di Gereja GKI Diponegoro, Gereja Santa Maria Tak Bercela dan yang terjadi di Gerbang Mapolrestabes Surabaya.
Baca Juga: Pelibatan Anak dalam Aksi Terorisme Bertentangan dengan UU
Untuk bom bunuh diri di Polrestabes, satu anak perempuan berjilbab selamat meski terpental dan saat ini tengah dalam perawatan.
"Pelakunya lima orang, empat tewas. Anak perempuan selamat dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara," pungkas Machfud Arifin. (Achmad Ali)