Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan, pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya adalah satu keluarga.
"Itu satu kartu keluarga (KK). Mereka terdiri dari suami istri dan tiga anak," tegas Tito Karnavian di media center Polda Jatim, Senin (14/5/2018).
Saat melakukan bom bunuh diri, tambah jenderal bintang empat ini, satu anak kecil perempuan terpental. Bocah tersebut selamat.
"Anak kecil tersebut terpental dan saat ini sedang dirawat," pungkasnya.
Baca Juga: Menkopolhukum Kumpulkan Petinggi Parpol Bahas Terorisme
Bom bunuh diri yang dilakukan dua pengendara motor di Polrestabes Surabaya terjadi sekitar pukul 08.50 WIB.
Akibat ledakan tersebut, 10 korban dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. [Achmad Ali]