Mereka adalah Dita Upriyanto dan istrinya, Puji Kuswati. Lalu keempat anak terdiri dari Fadila Sari (12), Famela Rizkita (9), Yusuf Fadhil (18), dan Firman Halim (16).
Dita melakukan pengeboman di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya. Puji bersama Famela dan Fadila mengebom di GKI Diponegoro.
"Yang di Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel, itu juga dua orang laki-laki yang diduga putranya. Masing-masing Yusuf Fadhil 18 tahun dan Firman Halim 16 tahun," ujar Tito.
Teranyar, bom bunuh diri menyasar di depan pintu pos Mapolrestabes Surabaya pada, Senin pagi sekitar pukul 08.50 WIB. Bom berasal dari sebuah motor.
Tercatat ada 10 orang yang menjadi korban, empat diantaranya anggota kepolisian Mapolrestabes Surabaya.
"Empat anggota polisi dan enam dari masyarakat," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera.
Barung memastikan pelaku bom itu ada 2 orang. Mereka berboncengan dengan dibelakangnya ada seorang perempuan.