Polisi Jadi Korban Bom Bunuh Diri Meledak di Polrestabes Surabaya

Senin, 14 Mei 2018 | 09:55 WIB
Polisi Jadi Korban Bom Bunuh Diri Meledak di Polrestabes Surabaya
Polrestabes Surabaya Jalan Sikatan, Krembangan. (Suara.com/Achmad Ali)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi menjadi korban ledakan di Polrestabes Surabaya Jalan Sikatan, Krembangan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/5/2018). Bom meledak pukul 18.50 WIB.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mengera menjelaskan ada petugas polisi yang menjadi korban. Namun belum diketahui jumlahnya. 

"Ada korban dari anggota, apakah itu luka atau meninggal dunia? Tolong rekan media menunggu," kata Frans Barung.

Frans juga mengkonfirmasi jika bom itu berasal dari sebuah kendaraan. Tapi dia belum bisa mengidentifikasi jenis kendaraannya.

"Terjadi penyerangan bom kendaraan, tapi jenis kendaraannya belum diketahui jelas," kata Frans Barung.

Kepolisian surabaya akan jumpa pers dalam waktu dekat di Polda Jawa Timur.

Kamarin bom meledak di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, Gereja Kristen Indonesia Diponegoro dan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel. Pelaku bom ini ada 6 orang, mereka semua berkeluarga. Mereka adalah  Dita Uprianto dan istrinya, Puji Kuswati. Lalu keempat anak terdiri dari Fadila Sari (12), Famela Rizkita (9), Yusuf Fadhil (18), dan Firman Halim (16).

Dita melakukan pengeboman di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya. Puji bersama Famela dan Fadila mengebom di Gereja Kristen Indonesia Diponegoro (GKI Diponegoro). Terakhir Yusuf dan Firman melakukan pengeboman di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel.

Akibat pemboman itu, 13 orang meninggal dan puluhan lainnya luka-luka. (Achmad Ali)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI