Tubuh Hancur karena Ledakan Bom Gereja, Bayu Punya 2 Balita

Minggu, 13 Mei 2018 | 21:38 WIB
Tubuh Hancur karena Ledakan Bom Gereja, Bayu Punya 2 Balita
Aloysius Bayu Rendra Wardhana. (Dok Pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemuda gereja yang menjadi pahlawan dalam ledakan gereja di Gereja Santa Maria Tak Bercela Kota Surabaya, Jawa Timur, Aloysius Bayu Rendra Wardhana meninggalkan dua anaknya yang masih balita. Bayu tewas dengan tubuh yang hancur berkeping dalam ledakan di gereja itu.

Bayu juga meninggalkan seorang istri dan dua anak, yang pertama masih berusia sekitar 2 tahun dan yang satu masih sekitar 2 bulan.

Sosok Bayu dikenal peduli sesama. Salah satu karib Bayu, Mulia menuturkan kalau selama kenal dengan korban dirinya sangat terkesan dengan kepribadian Bayu.

"Dia orang sangat baik mas, peduli sama teman, sayang keluarga," ungkapnya saat ditemui ketika melayat ke rumah duka di Jalan Gubeng Kertajaya I no. 15 A Surabaya, Minggu (13/5/2018).

"Bayu itu orangnya tegas," lanjut Mulia.

"Dia kalau A ya A. Tapi masih suka becanda," ujarnya.

Bayu mengorbankan diri dalam serangan bom bunuh diri teroris di Gereja Santa Maria Tak Bercela Kota Surabaya, Jawa Timur. Dia menghalau pelau teror bom bunuh diri yang merangsek ke dalam gereja. Jika tak dihalau Bayu, motor akan masuk ke dalam gereja dan kemungkinan korban akan banyak berjatuhan.

Bayu adalah koordinator relawan keamanan Gereja SMTB yang menghalangi laju sepeda motor teroris saat mengebom rumah ibadah tersebut.

Berdasarkan keterangan saksi, alumnus SMA Katolik Santo Hendrikus Surabaya mengorbankan diri mengadang laju sepeda motor teroris agar tak mendekati pintu masuk gereja. Akibatnya, tubuh Bayu yang berprofesi sebagai fotografer tersebut hancur berkeping-keping.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI