Biadab! Ibu Gandeng 2 Putri Kecil Lakukan Bom Bunuh Diri

Suwarjono Suara.Com
Minggu, 13 Mei 2018 | 19:20 WIB
Biadab! Ibu Gandeng 2 Putri Kecil Lakukan Bom Bunuh Diri
Petugas menyisir lokasi ledakan bom yang terjadi di tiga lokasi di Surabaya, Minggu (13/5/2018) [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Petugas keamanan yang menghalaunya adalah salah satu korban," ucap Benny.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menuturkan lebih gamblang. Menurutnya, pelaku bom di tiga gereja Surabaya ini dilakukan oleh satu keluarga.  Sang istri turun bersama dua orang anaknya yang masing-masing masih berusia 12 dan 9 tahun. Mereka adalah Muji Kustini, istri Dita Supriyanto dan dua puterinya, Fadilasari 12 tahun dan Pamela Riskita 9 tahun.

Sejumlah sepeda motor terbakar sesaat setelah terjadi ledakan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5). Ledakan terjadi di tiga lokasi di Surabaya, yakni di Gereja Kristen Indonesia (GKI), Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), dan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, pada waktu yang hampir bersamaan [AFP]

Di sana, ketiganya melakukan aksi bom bunuh diri. Sementara dua pelaku yang membawa sepeda motor di Gereja Katolik Santa Marian, Jalan Ngagel, juga punya hubungan darah dengan pelaku lain.

Baca Juga: Tri Murtiono, Pembom Polrestabes Surabaya Rajin Siskamling

"Yang di Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel, itu juga dua orang laki-laki yang diduga putranya. Masing-masing Yusuf Fadil 18 tahun dan Firman Halim 16 tahun," ujar Tito. [Ahmad Ali]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI