Kapolri: 3 Gereja di Surabaya Dibom oleh Satu Keluarga

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 13 Mei 2018 | 18:53 WIB
Kapolri: 3 Gereja di Surabaya Dibom oleh Satu Keluarga
Kapolri Jenderal Tito Karnavian di lokasi pengeboman tiga gereja Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018). [Suara.com/Achmad Ali]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pelaku aksi teror bom bunuh diri di tiga gereja wilayah Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018), dilakukan oleh satu keluarga.

"Pelaku bom di Gereja GPPS Arjuno adalah suami dari pelaku bom di Gereja GKI Diponegoro, namanya Dita Supriyanto," terang Tito Karnavian di Rumah Sakit Bhayangkara, Minggu (13/5/2018).

Sedangkan pelaku bom di GKI Diponegoro, tambah Tito, bernama Muji Kustini yang tak lain istri Dita Supriyanto.

"Si istri ini (Muji Kustini) melakukan pengeboman bersama dua anaknya Fadilasari berusia 12 tahun dan Pamela Riskita berusia 9 tahun," tegasnya.

Baca Juga: Dibom Teroris, Jemaat Gereja Santa Maria: Kami Tidak Takut!

Sebelumnya, kata Tito, Dita menurunkan istrinya di Gereja Kristen Indonesia Diponegoro. Sang istri turun bersama dua orang anaknya yang masing-masing masih berusia 12 dan 9 tahun.

Di sana, ketiganya melakukan aksi bom bunuh diri. Sementara dua pelaku yang membawa sepeda motor di Gereja Katolik Santa Marian, Jalan Ngagel, juga punya hubungan darah dengan pelaku lain.

"Yang di Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel, itu juga dua orang laki-laki yang diduga putranya. Masing-masing Yusuf Fadil 18 tahun dan Firman Halim 16 tahun," ujar Tito. [Achmad Ali]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI