Keluarga Korban Minta Pemerintah Ungkap Tragedi Mei 1998

Minggu, 13 Mei 2018 | 17:26 WIB
Keluarga Korban Minta Pemerintah Ungkap Tragedi Mei 1998
Keluarga korban tragedi Mei 98 dan sejumlah aktivis memperingati 20 tahun Tragedi Mei 98 di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, Minggu (13/5/2018) [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keluarga korban tragedi Mei 1998 serta sejumlah aktivis melakukan tabur bunga di Mal Citra Klender dan TPU Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta, hari ini Minggu (13/5/2018).

Apa yang dilakukan mereka untuk memperingati 20 tahun tragedi Mei 1998 yang tepat jatuh pada hari ini.

Dalam momen ini, keluarga korban dan aktivis mengingatkan lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif untuk mengungkap kebenaran dalam peristiwa Mei 1998.

"Serta memenuhi hak atas keadilan dan pemulihan bagi keluarga korban," kata Kepala Divisi Pemantauan Impunitas Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Feri Kusuma di acara peringatan 20 tahun tragedi Mei 1998.

Belum tuntasnya pengungkapan kasus tragedi Mei 1998 sampai sekarang, lanjut Feri, jangan sampai jadi penanda kemunduran demokrasi. Padahal, tragedi Mei 1998 itu sendiri merupakan tonggak reformasi dari otoritarianisme Orde Baru.

Lebih lanjut, Feri juga meminta agar Pemerintah pusat meniru Pemprov DKI terkait memorialisasi tragedi pelanggaran HAM. Dia menyinggung soal dibangunnya Monumen dan Prasasti Jarum Mei di TPU Pondok Rangon.

Dalam acara tabur bunga itu, hadir pula Ketua Komnas Perempuan Mariana Amiruddin, perwakilan Komnas HAM, Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI), Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), LBH Jakarta, dan Paguyuban Mei 98.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI