Suara.com - Presiden Joko Widodo mengatakan peledakan bom di 3 gereja di Kota Surabaya sebagai aksi di luar batas kemanusiaan. Aksi teror itu menimbulkan 11 korban jiwa meninggal.
Jokowi menjelaskan jika terorisme merupakan kejahatan kemanusiaan. Terorisme tak berkaitan dengan ajaran agama mampun.
"Tindakan terorisme kali ini sungguh biadab dan di luar batas kemanudiaan yang menimbulkan korban," kata Jokowi di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya, Jawa Timur, Minggu Sore.
Dalam jumpa pers itu, Jokowi didampingi Kepala Kepolisian Indonesia Tito Karnavian, Menteri Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Sebelum ke RS Bhayangkara, Jokowi mendatangi 3 lokasi ledakan bom itu.
Diberitakan sebelumnya, ledakan bom terjadi di 3 gereja di Surabaya pada Minggu pagi. Ledakan terjadi hanya jeda beberapa menit. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan ledakan terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara.
Lalu di Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro 146 dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuna. Akibat ledakan ini, 40 orang mengalami luka-luka dan 11 orang meninggal dunia. (Yaqin)