Suara.com - Pintu masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk saat ini dijaga ketat oleh aparat kepolisian Polsek Gilimanuk, Polres Jembrana, dan anggota brimob Polda Bali. Ini menyusul adanya 3 bom meledak di 3 gereja Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018).
Saat ini di Pelabuhan Gilimanuk yang akan masuk ke Bali setiap kendaraan baik roda dua, roda empat dan bus dberhentikan oleh anggota polisi. Satu persatu bawaan para pengendara dan penumpang ini diperiksa polisi.
Selain itu setiap pengendara sim dan KTP juga diperiksa oleh petugas. Kanit Reskrim Polsek Gilimanuk, AKP I Komang Mulyadi mengatakan, untuk antisipasi kemungkinan para teror menyebrang ke wilayah Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk penjagaan dan pemeriksaan ditingkatkan kembali.
"Hal ini untuk mengantisipasi adanya mereka nyebrang ke Bali. Penjagaan dan pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk ditingkatkan kembali," katanya saat dihubungi via telepon, Jembrana, Minggu (13/5/2018).
Ada penambahan personel yang mengamankan di Pelabuhan Gilamanuk. Imbuhnya, penambahan personel itu dari anggota Polsek Gilimanuk, tetapi juga dari Polres Jembrana dan anggota Brimob Polda Bali.
Saat ini jumlah anggota yang menjaga Pelabuhan Gilimanuk ada 40 orang. Anggota Polsek Gilimanuk 10 orang, 20 personel dari Polres Jembrana, dan anggota brimob 10 orang.
Tidak hanya puluhan personel kepolisian tetapi pihaknya juga akan menurunkan anjing pelacak. Adanya peningkatan pemeriksaan dan penjagaan di pintu keluar masuk Bali di Pelabuhan Gilimanuk ini dibenarkan oleh Kapolsek Gilimanuk, Kompol I Nyoman Subawa.
"Pemeriksaan masuk ke Bali kami tingkatkan. Jumlah personel yang mengamankn di pelabuhan Gilimanuk juga saat ini sudah bertambah,"ujarnya.
Dia menyatakan, bahwa situasi dan kondisi di Pelabuhan Gilimanuk saat ini normal. "Situasinya aman dan terkendali, penyebrangan juga normal, "ungkapnya. (Luh Wayanti)