Suara.com - Aksi teror bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) pagi, sementara ini menyebabkan 10 orang meninggal dunia dan 41 lainnya luka-luka.
Bom pertama meledak di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara.
Selanjutnya, bom juga meledak di Gereja Kristen Indonesia, Jalan Diponegoro 146. Tak beberapa lama, bom juga meledak di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Jalan Arjuna.
Korban luka-luka kekinian tengah dirawat intensif di sejumlah rumah sakit di Surabaya. Pengelola GPPS Jemaat Sawahan telah merilis nama-nama korban aksi teroris tersebut.
Baca Juga: Dihajar MU 0-2, Pelatih Persija Bantah Remehkan Lawan
Nama korban yang ditulis di papan nama tersebut, edang mendapatkan perawatan intensif di sejumlah rumah sakit setempat. Pihak pengelola menulis ada tiga rumah sakit yang menampung perawatan korban ledakan bom.
Selain itu, pengelola gereja juga mengungkap sejumlah nama yang belum diketahui keberadaannya namun diketahui sempat berada di dalam gereja sebelum ledakan bom terjadi.
Inilah nama-nama yang diduga menjadi korban ledakan bom bunuh diri.
RS RKZ Surabaya:
- Fenny Suryawati (34 tahun)
- Agus (35 tahun)
- Tae Suk Tjien (64 tahun)
- Clarissa Angelin (7 tahun)
RS William Booth
Baca Juga: Detik-detik Densus 88 Tembak Mati Teroris di Cianjur
Ibu Tutik