Suara.com - Pemerintah Amerika Serikat mengutuk serangan bom yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur pada Minggu pagi (13/5/2018).
"Amerika Serikat mengutuk keras serangan terhadap tiga gereja di Surabaya pagi hari ini," begitu pernyataan pada laman resmi Kedutaan Besar AS, Minggu siang.
Pemerintah AS menilai, serangan kepada jemaat yang sedang beribadah misa secara damai merupakan bentuk penghinaan atas toleransi serta keberagaman rakyat Indonesia.
"Amerika Serikat berdiri bersama rakyat Indonesia, dan kami mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban.”
Baca Juga: PBNU Kecam Peledakan Tiga Bom Gereja di Surabaya
Sebelumnya, ledakan terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara.
Bom juga meledak di Gereja Kristen Indonesia, Jalan Diponegoro 146. Tak beberapa lama, bom juga meledak di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Jalan Arjuna.
Sampai Minggu siang, 10 orang dilaporkan meninggal dunia akibat bom tersebut. Sementara korban luka-luka mencapai sedikitnya 41 orang.