Suara.com - Hari ini, Minggu (13/5/2018) pagi WIB, Surabaya diguncang teror. Tiga ledakan sekaligus, yang kesemuanya dipercaya akibat bom bunuh diri, terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro 146, serta Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuna.
Khusus Ledakan yang terjadi di GPPS, diduga berasal dari bom mobil.
"Diduga dari mobil karena ada yang masuk di halaman gereja dan menabrakkannya di pintu," ungkap Kepala UPTD 1 Surabaya Pusat Dinas Kebakaran Kota Surabaya, Arie Bekti di lokasi kejadian, seperti dimuat ANTARA.
Tim Gegana Polda Jatim sendiri masih menyisir di lokasi kejadian dan mencari kepastian dari mana bom berasal.
Untuk sementara, dua korban dengan luka bakar cukup serius sudah dievakuasi ke rumah sakit serta dua orang dikonfirmasi meninggal atas insiden di GPPS ini.
"Dua orang, luka (bakarnya) hampir 100 persen dan sedang menjalani perawatan," ucapnya.
Pantauan di lokasi, puluhan aparat kepolisian diterjunkan di sekitar TKP, termasuk petugas gabungan dari Pemkot Surabaya. Mobil kepolisian, pemadam kebakaran, ambulans dan kendaraan operasional aparat pun disiagakan di lokasi kejadian.