Suara.com - Pasca terjadinya ledakan bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Surabaya, pihak Polda Bali pun meningkatkan pengamanan di setiap pintu masuk menuju Pulau Dewata, yakni di pelabuhan dan juga tentunya Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Kombes Pol Hengky Widjaja menyatakan, tingkat pengamanan memang kian diperketat, baik di di bandara maupun pelabuhan.
"Semua pintu masuk ke sini (Bali), pengamanannya diperketat," tegas Hengky kepada Suara.com.
Hengky juga menyatakan, tempat-tempat wisata dan tempat umum lainnya di Bali juga penjagaanya dipertebal. Atas insiden di Surabaya tersebut, pihaknya juga mengimbau kepada warga Bali untuk tetap waspada dan tenang.
"Kami imbau warga tetap waspada dan tenang. Selain itu juga, kurangi keluar rumah ke tempat-tempat umum," ujarnya.
Pihaknya juga meminta kepada masyarakat apabila ada seseorang yang dirasa mencurigakan, untuk segera untuk melaporkan ke pos polisi terdekat.
Dengan dua kasus besar terorisme yang menghantam Tanah Air dalam sepakan ini, yakni pembantaian anggota Polri yang dibunuh di Mako Brimob Depok dan bom binuh diri di gereja di Surabaya hari ini, Hengky menyebut jika status Bali kini siaga satu.
"Status Bali kini masih siaga satu," tutupnya. (LUH WAYANTI)