Mahathir Perintahkan Polisi Kembali Selidiki Dokumen Kasus 1MDB

Adhitya Himawan Suara.Com
Sabtu, 12 Mei 2018 | 17:05 WIB
Mahathir Perintahkan Polisi Kembali Selidiki Dokumen Kasus 1MDB
Mahathir Mohamad (tengah) resmi sebagai perdana menteri Malaysia, Kamis (10/5/2018) malam. [AFP/Manan Vatsyayana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintahan baru Malaysia di bawah pimpinan Perdana Menteri Mahathir Mohamad bertekad untuk mengembalikan dana miliaran dolar yang diduga dikorupsi dari yayasan dana pemerintah 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Mahathir sendiri telah memerintahkan polisi untuk mengangkat segel Rahasia Resmi (OSA) pada laporan audit 1MDB.

"Mereka kemudian akan menyerahkan laporan itu kepada saya dan saya akan mempelajarinya," kata Mahathir pada konferensi pers di markas Bersatu di Petaling Jaya, Malaysia, Sabtu (12/5/2018) seperti dilaporkan Malaysiakini.com.

Laporan audit 1MDB diajukan ke Komite Akuntan Publik (PAC) parlemen pada bulan April 2016. Namun, Ketua Audit Negara, Tan Sri Ambrin Buang menyegel dokumen-dokumen di bawah OSA. Sejak saat itu, keputusan ini tidak pernah diperdebatkan di Parlemen Malaysia.

Situs Whistleblower Sarawak Report, pernah membocorkan dugaan salinan laporan pada Juli 2016.

Sebagaimana diketahui, dugaan penyalahgunaan dana sebesar 4,5 miliar dolar Amerika Serikat dari badan yang dibentuk oleh mantan Perdana Menteri Najib Razak itu sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat dan negara lain seperti Swiss dan Singapura. Akibat skandal ini, dalam tiga tahun terakhir beberapa orang ditangkap, disertai penutupan sejumlah bank dan penyitaan aset bernilai jutaan dolar di seluruh dunia.

Beberapa pengamat politik menyebut skandal ini juga berperan dalam kekalahan Najib dalam pemilu Malaysia pada Rabu (9/5/2018). Kasus ini merongrong Najib sejak harian Wall Street Journal pada edisi Agustus 2015, memuat artikel yang berisi dugaan bahwa dana 1MDB berjumlah sekitar 700 juta dolar AS berpindah ke rekening pribadi Najib Razak. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI