Prabowo Mengaku Hanya Bisa Marah Jika Pakai Bahasa Sunda

Adhitya Himawan Suara.Com
Sabtu, 12 Mei 2018 | 15:24 WIB
Prabowo Mengaku Hanya Bisa Marah Jika Pakai Bahasa Sunda
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat menghadiri kampanye Sudrajat-Syaikhu di Bandung, Jawa Barat. [Suara.com/Aminuddin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan orasi politik dalam kampanye akbar pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut tiga, Sudrajat-Ahmad Syaikhu, di lapangan Monumen Perjuangan Rakyat, Jalan Dipatiukur No. 48, Lebak Gede, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (12/5/2018).

Dalam orasinya, Prabowo membicarakan topik tentang pengalaman pribadi, isu politik, hingga masalah ekonomi Indonesia saat ini.

Anak dari begawan ekonomi Soemitro Djojohadikoesoemo itu meminta masyarakat Jawa Barat untuk mendukung Sudrajat-Syaikhu dalam kontestasi Pilgub Jabar 2018. Sudrajat-Syaikhu merupakan calon yang diusung oleh koalisi Partai Gerindra, PKS, dan PAN.

"Saya datang ke sini, pertama, tentunya untuk meminta dukungan, bantuan saudara sekalian, dan siap mengirim Mayjen TNI Sudrajat dan Ustadz Syaikhu menjadi Gubernur Jabar," katanya.

Menurutnya, kalau saja nanti Sudrajat-Syaikhu bisa menang, maka hal itu menjadi tolak ukur bagi Gerindra yang akan kembali bertarung di kancah Pilpres 2019 mendatang. "Apa yang terjadi di Jabar akan mempengaruhi kehidupan di Indonesia," katanya.

Prabowo pun mengaku memiliki utang terhadap masyarakat Jawa Barat. Sebab, dalam Pilpres 2014 lalu, Prabowo meraih kemenangan dari pesaingnya Joko Widodo di Jawa Barat. Namun, akhirnya hasrat mantan Danjen Kopassus itu harus kandas lantaran kalah dalam perhitungan total suara nasional Pilpres waktu itu.

"Rakyat Jabar selalu dukung saya dalam perjuangan saya. Dalam pemilihan kemarin kalian memilih saya. Saya ucapkan terima kasih ke warga Jabar, tapi saya masih utang ke warga Jabar," jelasnya.

Saat Prabowo sedang berorasi, tiba-tiba ribuan peserta yang hadir di acara kampanye akbar itu meminta Prabowo untuk berorasi menggunakan bahasa Sunda. Namun, Prabowo seketika menolak, dengan alasan dia kurang fasih menggunakan bahasa Sunda.

"Maaf, bahasa Sunda saya kurang (bagus). Saya hanya bisa marah-marah pakai bahasa Sunda," katanya.

Seolah terpancing dengan diksi kata "marah-marah" yang dia lontarkan sebelumnya, Prabowo langsung berbicara tentang kepongahan elite politik di Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI