UKP-PIP: Penanaman Ideologi Pancasila di Kampus Perlu Diperkuat

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Sabtu, 12 Mei 2018 | 05:05 WIB
UKP-PIP: Penanaman Ideologi Pancasila di Kampus Perlu Diperkuat
Tim Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila yang diketuai Yudi Latif mengunjungi Gereja Katedral [suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP), Yudi Latif mengatakan, upaya penanaman ideologi Pancasila di kampus perlu diperkuat mengingat perebutan berbagai macam ideologi ada di lembaga pendidikan tinggi itu.

"Penanaman nilai-nilai Pancasila perlu disemai kembali karena ruang kontestasi ideologi ruang rebutnya ada di kampus," kata Yudi Latif saat seminar dan bedah buku "Pancasila sebagai Orientasi Mewujudkan Peradaban Kasih" di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jumat (11/5/2018).

Menurut Yudi, selama 20 tahun pascareformasi, nilai-nilai Pancasila tidak lagi menjadi subjek penting yang intensif ditanamankan mulai level pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Padahal, simpul perekat ikatan antarmasyarakat ada pada nilai-nilai Pancasila.

Menurut dia, tanpa ada gerakan yang masif untuk kembali menghidupkan penanaman ideologi Pancasila, paham-paham transnasional, termasuk radikalisme mudah menyusup diruang-ruang pendidikan tinggi.

Baca Juga: Berangkat dengan Uang Sendiri, Egi Sukses Pecahkan Rekornas

Berdasarkan hasil penelitian Badan Intelijen Nasional (BIN) tahun 2017, menyebutkan bahwa sekitar 39 persen mahasiswa terpapar paham radikalisme.

Ia menilai selama ini subjek penting dalam pendidikan di Indonesia hanya difokuskan pada pencapaian kecerdasan personal. Akibatnya, penghargaan prestasi akademik secara peresonal yang selalu menjadi ukuran.

Oleh sebab itu, menurut Yudi, penting bagi perguruan tinggi menyadari bahwa selain memacu kecerdasan personal juga perlu ditanamkan kecerdasan kekeluargaan melalui nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.

"Jadi Pancasila bukan sekadar ornamen pembelajaran, tetapi merupakan fundamen penting dalam pembelajaran," kata dia.

Untuk kembali menghidupkan penanaman Pancasila, Yudi mengatakan UKP-PIP memiliki agenda untuk mereaktualisasi pemahaman Pancasila, memperbaiki metodologi serta bahan-bahan pembelajaran Pancasila.

Baca Juga: Jelang Lawan MU, Jaimerson Diragukan Bisa Perkuat Persija

"Pengajaran Pancasila juga kami perbaiki tidak sekadar bersifat reaktif, tetapi atraktif, misalnya dengan melibatkan para sineas," kata dia.

Sementara itu, Dosen Unit Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Universitas Atma Jaya, Benardus Suliantoro mengatakan, pembelajaran ideologi Pancasila hendaknya mampu menggugah, menyadarkan serta mengaktualkan seluruh potensi kemanusiaan secara menyeluruh dan seimbang.

"Suasana pembelajaran perlu dikondisikan sebagai pencerminan gagasan ideal dari nilai yang diperjuangkan oleh ideologi Pancasila," kata dia. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI