Terkini! 8 Penerbangan Lion Air Group Terdampak Merapi

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 11 Mei 2018 | 18:42 WIB
Terkini! 8 Penerbangan Lion Air Group Terdampak Merapi
Pesawat Lion Air tergeletak di bahu landasan pacu Bandara Djalaludin, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Senin (30/4). [Antara/Adiwinata Solihin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sehubungan dengan peningkatan aktivitas erupsi Gunung Merapi dan sesuai perpanjangan Notification to Airman (Notam) Nomor B3565/18 terkait penutupan Bandara Adisutjipto Yogyakarta, maka sejumlah penerbangan Lion Air Group dari dan menuju Yogyakarta mengalami perubahan jadwal.

Sejalan dengan perpanjangan Notam penutupan Bandara Adisutjipto Yogyakarta tersebut, Lion Air Group yang membawahi maskapai Lion Air, Batik Air, Wings Air mencatat beberapa penerbangan yang terdampak.

Hingga pukul 14.17 WIB, jaringan rute Lion Air Group yang terdampak, yaitu:

Batik Air ID 7531 Jakarta Halim Perdanakusuma – Yogyakarta

Baca Juga: Menhub Pantau Dampak Letusan Gunung Merapi

Batik Air ID 7368 Cengkareng – Yogyakarta

Lion Air JT 569 Denpasar – Yogyakarta

Lion Air JT 522 Yogyakarta – Banjarmasin

Lion Air JT 565 Yogyakarta – Cengkareng

Lion Air JT 276 Yogyakarta – Pekanbaru

Baca Juga: Terkini! 14 Penerbangan Garuda Dibatalkan Akibat Letusan Merapi

Lion Air JT 669 Balikpapan – Yogyakarta

Wings Air IW 1844 Yogyakarta – Surabaya

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menuturkan, Lion Air Group dalam hal ini berkoordinasi dengan pengelola bandara, AirNav selaku pengatur lalu lintas udara, petugas layanan di darat (ground handling) dan pihak terkait untuk menjalankan prosedur operasional sesuai aturan keselamatan penerbangan.

"Untuk menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan, operasional Lion Air Group sempat mengalami penyesuaian yang menimbulkan keterlambatan dan penundaan terbang," kata Danang.

Menurut Danang, Lion Air Group telah memberikan informasi kepada seluruh pelanggan yang terganggu perjalannya dan memperbaharui sesuai perkembangan.

Adapun kondisi operasional dari akibat gunung meletus yang termasuk force majeure yaitu keadaan yang terjadi di luar kemampuan sumber daya manusia dan perusahaan.

Lion Air Group menginformasikan bahwa material abu vulkanik atau volcanic ash dapat merusak pesawat, sehingga membahayakan penerbangan.

Lion Air Group menyatakan, patuh dan menjalankan kebijakan bandara, pemerintah selaku regulator dan standar prosedur operasi (SOP) Grup Lion Air serta ketentuan internasional dalam menjalankan seluruh jaringan operasional.

"Lion Air Group mengimbau kepada media, pelanggan dan masyarakat, untuk mengetahui perkembangan berikutnya tentang penerbangan Lion Air, Wings Air dan Batik Air hanya mengacu pada informasi yang diberikan secara resmi oleh Lion Air Group," tutur Danang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI